Jennifer Aiko (rachman/detikhot)
Jakarta Nama Jennifer Aiko menjadi perbincangan berkat aksinya di program sulap 'Neo Gara Gara Magic' yang tayang di Trans 7. Namun, siapa sangka ketertarikannya pada sulap terjadi secara tak sengaja dan membuatnya jatuh cinta.
"Aku awalnya memang nggak sengaja, cuma lama-lama tertarik dan jatuh cinta sama dunia sulap," ujarnya ketika berbincang di kantor Detikhot di Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Pemilik nama asli Jennifer Gunadi itu mengisahkan, sejak kecil ia memang menyukai dunia seni dan terbilang cerdas dibandingkan anak seusianya. Bahkan saat duduk SMP ia ikut kelas akselerasi yang merupakan kelas khusus bagi siswa yang memiliki potensi dan keunggulan lebih.
"Dari umur 3 tahun sudah nge-dance. Kalau di pendidikan, aku lebih cepat 2 tahun dibandingkan teman seangkatan. Pas SMP malah aku ikut kelas akselerasi," katanya. Selepas SMA, perempuan yang besar di Padang, Sumatera Barat itu kemudian hijrah ke Jakarta pada 2008.
Di Jakarta ia meneruskan pendidikannya ke jurusan psikologi di Universitas Taruma Negara. Sembari kuliah, perempuan kelahiran 22 Mei 1992 itu pun coba menjajaki dunia foto model di berbagai acara. Hingga suatu ketika dalam sebuah acara bazar di kampusnya, ada pesulap yang membuka stand dan membuatnya tertarik serta langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Di situ aku pertama kali langsung tertarik banget, lucu. Pokoknya jatuh cinta pada pandangan pertama deh sama sulap," ungkapnya. Sejak saat itu, sulung dari dua bersaudara itu pun mulai mencari tahu soal sulap dari berbagai buku, toko khusus dan internet. Tak hanya itu, ia juga mencoba aktif bergabung dalam berbagai forum dan acara.
"Karena ingin tahu dan tertarik banget, aku mulai eksis cari alat-alat sulap, ke toko sulap, nyari-nyari pengetahuan lewat buku dan internet sampai gabung ikut gathering dan aktif di forum-forum," jelasnya.
Berkat ketekunannya, keberuntungan pun semakin membawa Jennifer lebih jauh hingga akhirnya ia mendapat tawaran untuk menunjukkan bakatnya itu lewat program televisi. Kini namanya pun kian dikenal lewat acara yang ditayangkan setiap hari Minggu pukul 19.00WIB itu.
Dalam acara tersebut ia tak sendiri, namun ditemani dua nama lain yaitu Denny Darko (Hipnosist) dan Galih Montana (Illusionist). Pemilik tinggi 170cm dan berat 59kg itu pun mengaku tak menyangka dan sempat tak percaya diri ketika tampil pertama kali di televisi membawakan sulap.
"Awalnya deg-degan dan sempat nggak percaya diri juga. Tapi aku sekarang benar-benar mensyukuri saja apapun yang Tuhan berikan dengan berusaha selalu menampilkan yang terbaik," tandasnya.
"Aku awalnya memang nggak sengaja, cuma lama-lama tertarik dan jatuh cinta sama dunia sulap," ujarnya ketika berbincang di kantor Detikhot di Warung Buncit, Jakarta Selatan.
Pemilik nama asli Jennifer Gunadi itu mengisahkan, sejak kecil ia memang menyukai dunia seni dan terbilang cerdas dibandingkan anak seusianya. Bahkan saat duduk SMP ia ikut kelas akselerasi yang merupakan kelas khusus bagi siswa yang memiliki potensi dan keunggulan lebih.
"Dari umur 3 tahun sudah nge-dance. Kalau di pendidikan, aku lebih cepat 2 tahun dibandingkan teman seangkatan. Pas SMP malah aku ikut kelas akselerasi," katanya. Selepas SMA, perempuan yang besar di Padang, Sumatera Barat itu kemudian hijrah ke Jakarta pada 2008.
Di Jakarta ia meneruskan pendidikannya ke jurusan psikologi di Universitas Taruma Negara. Sembari kuliah, perempuan kelahiran 22 Mei 1992 itu pun coba menjajaki dunia foto model di berbagai acara. Hingga suatu ketika dalam sebuah acara bazar di kampusnya, ada pesulap yang membuka stand dan membuatnya tertarik serta langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Di situ aku pertama kali langsung tertarik banget, lucu. Pokoknya jatuh cinta pada pandangan pertama deh sama sulap," ungkapnya. Sejak saat itu, sulung dari dua bersaudara itu pun mulai mencari tahu soal sulap dari berbagai buku, toko khusus dan internet. Tak hanya itu, ia juga mencoba aktif bergabung dalam berbagai forum dan acara.
"Karena ingin tahu dan tertarik banget, aku mulai eksis cari alat-alat sulap, ke toko sulap, nyari-nyari pengetahuan lewat buku dan internet sampai gabung ikut gathering dan aktif di forum-forum," jelasnya.
Berkat ketekunannya, keberuntungan pun semakin membawa Jennifer lebih jauh hingga akhirnya ia mendapat tawaran untuk menunjukkan bakatnya itu lewat program televisi. Kini namanya pun kian dikenal lewat acara yang ditayangkan setiap hari Minggu pukul 19.00WIB itu.
Dalam acara tersebut ia tak sendiri, namun ditemani dua nama lain yaitu Denny Darko (Hipnosist) dan Galih Montana (Illusionist). Pemilik tinggi 170cm dan berat 59kg itu pun mengaku tak menyangka dan sempat tak percaya diri ketika tampil pertama kali di televisi membawakan sulap.
"Awalnya deg-degan dan sempat nggak percaya diri juga. Tapi aku sekarang benar-benar mensyukuri saja apapun yang Tuhan berikan dengan berusaha selalu menampilkan yang terbaik," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar