Afgan (Mahar/Detikhot)
Jakarta Kasus Afgan dan WannaB akhirnya tercipta kata damai. Hal itu, telah dikatakan langsung oleh Direktur Utama WannaB, Naldy Nazar.
"Klarifikasi dan kita saling memaafkan apa yang terjadi selama ini adalah kesalahpahaman antara Wanna B dan Afgan," ujarnya saat ditemui di kantor WannaB Cafe, Keboyoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2011).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa WannaB dan Afgan ingin menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada secara kekeluargaan. Ia juga mengatakan, bahwa apa yang telah terjadi semuanya telah berakhir.
"Kami dengan senang hati akan selalu mendukung Afgan di mana pun dia berada. Kami juga menginginkan dia tetap eksis sebagai artis walaupun tidak bersama Wanna B," katanya lagi.
WannaB melaporkan Afgan ke polisi pada 14 Juni lalu. Afgan dianggap melanggar kontrak dua lagu yang seharusnya dirilis lewat WannaB. Namun pemilik nama lengkap Afgansyah Reza itu disebut-sebut telah menyebrang ke label Trinity Optima Productions.
"Klarifikasi dan kita saling memaafkan apa yang terjadi selama ini adalah kesalahpahaman antara Wanna B dan Afgan," ujarnya saat ditemui di kantor WannaB Cafe, Keboyoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2011).
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa WannaB dan Afgan ingin menyelesaikan segala macam permasalahan yang ada secara kekeluargaan. Ia juga mengatakan, bahwa apa yang telah terjadi semuanya telah berakhir.
"Kami dengan senang hati akan selalu mendukung Afgan di mana pun dia berada. Kami juga menginginkan dia tetap eksis sebagai artis walaupun tidak bersama Wanna B," katanya lagi.
WannaB melaporkan Afgan ke polisi pada 14 Juni lalu. Afgan dianggap melanggar kontrak dua lagu yang seharusnya dirilis lewat WannaB. Namun pemilik nama lengkap Afgansyah Reza itu disebut-sebut telah menyebrang ke label Trinity Optima Productions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar