Wanda Hamidah (Rachman/detikhot)
Jakarta - Selama beberapa tahun terakhir, artis Wanda Hamidah lebih banyak menghabiskan waktunya di dunia politik dan kegiatan sosial. Kini, ia memberanikan diri berakting di layar lebar lewat film karya sutradara Hanung Bramantyo.
Dalam film berjudul 'Pengejar Angin' itu, Wanda berperan sebagai istri dari pemimpin kelompok perampok Bajing Loncat yang diperankan oleh Mathias Muchus. Wanda selalu berusaha mendukung sang anak, Dapunta (Qausar Harta Yudana) untuk mengejar cita-citanya melanjutkan sekolah meskipun ditentang oleh suaminya yang lebih memilih agar Dapunta mengikuti jejaknya.
Ini adalah film layar lebar pertama Wanda. Perempuan berusia 34 tahun itu memiliki alasan mengapa dirinya mau menerima tawaran akting di film 'Pengejar Angin'.
"Ketika saya diceritakan skenarionya, cerita menyentuh. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan mengejar cita-citanya. Itu sesuai dengan misi politik saya," ujarnya ketika ditemui usai press screening di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2011).
Selain itu, jadwal syuting Wanda disesuaikan dengan agenda politiknya. "Jadi saya nggak bolos kerja," tambahnya.
Sebelum proses syuting dimulai, Wanda mengaku banyak berdiskusi dan mendapat arahan dari Mathias Muchus soal berdialog dengan dialek Sumatra Selatan. Wanda juga memaksimalkan proses reading dengan para pemain lainnya untuk menjalin chemistry.
Dalam film berjudul 'Pengejar Angin' itu, Wanda berperan sebagai istri dari pemimpin kelompok perampok Bajing Loncat yang diperankan oleh Mathias Muchus. Wanda selalu berusaha mendukung sang anak, Dapunta (Qausar Harta Yudana) untuk mengejar cita-citanya melanjutkan sekolah meskipun ditentang oleh suaminya yang lebih memilih agar Dapunta mengikuti jejaknya.
Ini adalah film layar lebar pertama Wanda. Perempuan berusia 34 tahun itu memiliki alasan mengapa dirinya mau menerima tawaran akting di film 'Pengejar Angin'.
"Ketika saya diceritakan skenarionya, cerita menyentuh. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan mengejar cita-citanya. Itu sesuai dengan misi politik saya," ujarnya ketika ditemui usai press screening di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2011).
Selain itu, jadwal syuting Wanda disesuaikan dengan agenda politiknya. "Jadi saya nggak bolos kerja," tambahnya.
Sebelum proses syuting dimulai, Wanda mengaku banyak berdiskusi dan mendapat arahan dari Mathias Muchus soal berdialog dengan dialek Sumatra Selatan. Wanda juga memaksimalkan proses reading dengan para pemain lainnya untuk menjalin chemistry.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar