RAN (Adhie Ichsan/detikhot)
Jakarta - Grup musik dengan konsep boyband sedang populer, dan semakin banyak bermunculan di industri musik Indonesia. Meski demikian, RAN yang beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino merasa tak tersaingi oleh eksistensi boyband.
"Nggak ngerasa tersaingi sih, karena mereka punya market sendiri," ucap sang gitaris, Asta ketika berbincang dengan detikhot.
Ia menambahkan, banyaknya boyband yang bermunculan merupakan bagian dari tren musik Indonesia saat ini. RAN yang Maret lalu merilis album 'HOP3' itu pun tak khawatir karena memiliki penggemar yang loyal.
"Selama kita jadi diri kita sendiri, kita akan jadi sesuatu yang berbeda walaupun tren terus berganti," sambung Nino sang vokalis.
RAN mengaku selalu terbuka dengan berbagai jenis musik untuk dipadukan ke dalam lagu-lagu mereka. Hal tersebut sekaligus menjadi cara untuk menjaga eksistensi grup yang mereka bentuk sejak 2007 lalu itu.
"Karena kita nggak membatasi musik-musik yang sedang berkembang. Semua musisi, dan musik yang ada itu menginspirasi kita," ujar Rayi.
Saat ditanya kata yang tepat untuk menggambarkan warna musiknya, para personel RAN tampak sedikit kebingungan. "Musik kita bebas. Berlandaskan pop, tapi dalam perjalanannya kita tetap terbuka. Kita pernah Jazz, rock, reggae," sambung Nino.
Grup musik yang menelurkan album pertama 'RAN For Your Life' itu juga selalu berusaha menyajikan pertunjukan yang berbeda. Setiap manggung, mereka selalu memberikan aransemen baru dari lagu-lagu di album terdahulu.
RAN ingin agar penggemarnya tidak bosan melihat pertunjukan musik mereka. "Jadi yang nonton itu ada keinginan untuk melihat kita main lagi," ujar Asta.
"Nggak ngerasa tersaingi sih, karena mereka punya market sendiri," ucap sang gitaris, Asta ketika berbincang dengan detikhot.
Ia menambahkan, banyaknya boyband yang bermunculan merupakan bagian dari tren musik Indonesia saat ini. RAN yang Maret lalu merilis album 'HOP3' itu pun tak khawatir karena memiliki penggemar yang loyal.
"Selama kita jadi diri kita sendiri, kita akan jadi sesuatu yang berbeda walaupun tren terus berganti," sambung Nino sang vokalis.
RAN mengaku selalu terbuka dengan berbagai jenis musik untuk dipadukan ke dalam lagu-lagu mereka. Hal tersebut sekaligus menjadi cara untuk menjaga eksistensi grup yang mereka bentuk sejak 2007 lalu itu.
"Karena kita nggak membatasi musik-musik yang sedang berkembang. Semua musisi, dan musik yang ada itu menginspirasi kita," ujar Rayi.
Saat ditanya kata yang tepat untuk menggambarkan warna musiknya, para personel RAN tampak sedikit kebingungan. "Musik kita bebas. Berlandaskan pop, tapi dalam perjalanannya kita tetap terbuka. Kita pernah Jazz, rock, reggae," sambung Nino.
Grup musik yang menelurkan album pertama 'RAN For Your Life' itu juga selalu berusaha menyajikan pertunjukan yang berbeda. Setiap manggung, mereka selalu memberikan aransemen baru dari lagu-lagu di album terdahulu.
RAN ingin agar penggemarnya tidak bosan melihat pertunjukan musik mereka. "Jadi yang nonton itu ada keinginan untuk melihat kita main lagi," ujar Asta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar