Rabu, 28 September 2011

Gossip » Ayang Merinda Diusir Orangtua Gara-gara Foto Vulgar

Ayang Merinda Diusir Orangtua Gara-gara Foto Vulgar | Ayang Merinda
Ayang Merinda (rachman/detikhot) 
Jakarta Melihat foto sendiri terpampang di tempat umum, itulah salah satu kebanggaan seorang foto model. Ayang Merinda pun merasakannya. Namun, ada kepahitan di balik perasaan bangga itu. Apa?

"Waktu itu aku pernah diusir sama papa karena tahu fotoku untuk model pakaian dalam terpajang. Papa marah banget," ungkapnya ketika berbincang dengan Detikhot di rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan.

Kemarahan ayahnya bukan tak berdasar. Bagaimana tidak marah, saat itu Ayang masih duduk di bangku kelas 1 SMA di kampung halamannya, Medan, Sumatera Utara.

Praktis perempuan bernama lengkap Ayang Merinda Putri Mandalika itu harus hengkang dari rumahnya dan lantas memilih untuk indekos. Ia mengisahkah, saat itu kehidupan dilaluinya dengan sangat sulit. Apalagi ia memang terbiasa dimanja orangtua.




Masa suram itu pun dilaluinya sekitar tiga bulan. Ayang akhirnya berbaikan dengan orangtua lantaran sempat jatuh sakit. "Aku dulu kan ngekos. Aku sering curhat sama yang punya kos-kosan. Pas aku sakit, dia telepon papa aku dan akhirnya kita baikan," kisahnya.

"Sedih jadinya kalau diingat. Jadi mau nangis," sambungnya lagi.




Walau ditentang orangtua, Ayang tetap ngotot dengan pilihannya untuk terus menekuni dunia foto model. Oleh karenanya, selepas SMA ia memilih untuk hijrah sendirian ke Jakarta demi meraih impiannya.

Ayang ingin membuktikan kepada orangtuanya bahwa ia mampu bertahan dan siap menerima risiko atas pilihan yang dibuatnya sendiri. Ia pun mencoba peruntungannya dengan mengikuti berbagai ajang di Ibukota.




Kini, boleh dibilang, Ayang telah menikmati buah hasil tekad dan kerja kerasnya. Semua cerita tadi kini tinggal kenangan. Tidak ada menjadi foto model, di Jakarta Ayang bahkan berhasil melebarkan sayapnya ke dunia layar lebar.

Ayang masih ingat bagaimana awalnya ia akhirnya bisa membintangi film pertamanya, 'Bidadari Jakarta'. "Waktu lagi di luar, nggak sengaja produser menawarkan main film layar lebar dan termasuk peran utama pula. Dari situ awalnya mulai main film, tadinya aku sama sekali nggak bisa akting," jelasnya.




Dunia film diakui Ayang memang hal baru baginya. Ia pun sempat kesulitan ketika harus berakting dan berdialog di depan kamera. Namun karena mendapatkan pengajaran dan pengalaman, lambat laun ia mengaku terbiasa dan menikmati profesinya itu.

"Awalnya sih sulit banget ya harus akting begitu dan menghafal dialog. Apalagi syuting itu capek banget," keluhnya. "Aku film layar lebar sudah main di 4 judul, FTV ada 7, iklan 3 dan jadi model video klip sudah 5 kali. Senang bangetlah ya," sambungnya merinci.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar