Julia Perez (Foto:Twitpic)
JAKARTA - Kericuhan yang berujung bentrok antara wartawan dengan siswa SMA 6 membangkitkan memori Julia Perez (Jupe) tentang kenangannya terjebak di tengah tawuran.
Ketika masih duduk di bangku SMA, aktris seksi ini pernah terjebak di tengah tawuran antar dua sekolah.
"Terlibat enggak pernah, tapi Terjebak pernah. Ya pintar-pintar saja elo lari sekencang mungkin. Untuk menghindarinya, bet (tanda pengenal sekolah) selalu aku copot. Aku juga selalu bawa baju dua. Jadi biar aman," ungkap Jupe yang ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/9/2011).
Berdasarkan pengalaman, kekasih Gaston Castano itu lebih memilih lari ketika terjebak dalam situasi tawuran demi menyelamatkan diri.
"Ya cari aman saja. Jangan berpikir jadi pahlawan, nanti malah kena. Lebih baik panggil polisi. Masyarakat juga harus bertindak. Kemarin saya lihat di tayangan ada yang mau tawuran, tapi masyakarakt bergerak. Jadi enggak tawuran," bebernya.
Pernah hampir menjadi korban tawuran, Jupe sangat menyayangkan kericuhan antara siswa SMA 6 dan wartawan.
"Sangat disayangkan. Kalian kan sudah dewasa, masak kepancing sama anak kecil? Pertama saya enggak percaya, tapi setelah saya pikir-pikir kalau orang banyak sudah enggak kondusif, pasti ada provokator," katanya.
Kericuhan yang berbuntut tawuran antara siswa SMA 6 dengan wartawan terjadi pada Senin, 19 September. Saat itu, wartawan menggelar aksi damai di depan gerbang SMA 6 yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Para siswa SMA 6 secara membabi buta menyerang para wartawan. Akibatnya lima wartawan mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit. Sejumlah peralatan liputan juga dirusak.
Kasus itu bermula dari pengeroyokan wartawan Trans7 oleh pelajar SMA 6 saat meliput tawuran antara siswa SMA 6 dengan SMA 70, Jumat, 16 September.(ang)
Ketika masih duduk di bangku SMA, aktris seksi ini pernah terjebak di tengah tawuran antar dua sekolah.
"Terlibat enggak pernah, tapi Terjebak pernah. Ya pintar-pintar saja elo lari sekencang mungkin. Untuk menghindarinya, bet (tanda pengenal sekolah) selalu aku copot. Aku juga selalu bawa baju dua. Jadi biar aman," ungkap Jupe yang ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (22/9/2011).
Berdasarkan pengalaman, kekasih Gaston Castano itu lebih memilih lari ketika terjebak dalam situasi tawuran demi menyelamatkan diri.
"Ya cari aman saja. Jangan berpikir jadi pahlawan, nanti malah kena. Lebih baik panggil polisi. Masyarakat juga harus bertindak. Kemarin saya lihat di tayangan ada yang mau tawuran, tapi masyakarakt bergerak. Jadi enggak tawuran," bebernya.
Pernah hampir menjadi korban tawuran, Jupe sangat menyayangkan kericuhan antara siswa SMA 6 dan wartawan.
"Sangat disayangkan. Kalian kan sudah dewasa, masak kepancing sama anak kecil? Pertama saya enggak percaya, tapi setelah saya pikir-pikir kalau orang banyak sudah enggak kondusif, pasti ada provokator," katanya.
Kericuhan yang berbuntut tawuran antara siswa SMA 6 dengan wartawan terjadi pada Senin, 19 September. Saat itu, wartawan menggelar aksi damai di depan gerbang SMA 6 yang berlokasi di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Para siswa SMA 6 secara membabi buta menyerang para wartawan. Akibatnya lima wartawan mengalami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit. Sejumlah peralatan liputan juga dirusak.
Kasus itu bermula dari pengeroyokan wartawan Trans7 oleh pelajar SMA 6 saat meliput tawuran antara siswa SMA 6 dengan SMA 70, Jumat, 16 September.(ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar