Astrid Tiar (rachman/detikhot)
Jakarta Aktris Astrid Tiar harus menjalani syuting di Tanjung Pinang saat terlibat dalam film 'Badai di Ujung Negeri'. Selama syuting, ia pun mengaku dipisahkan dari orangtuanya.
Astrid mengaku belum pernah berpisah dari kedua orangtuanya selama itu. Ia pun mengaku hal tersebut menjadi sebuah kendala selain lokasi syuting dan buruknya cuaca.
"Banyak kendalanya mulai dari cuaca, lokasi, berpisah sama orangtua juga belum pernah selama ini," ungkapnya dalam acara jumpa wartawan film 'Badai di Ujung Negeri' di Blitz Megaplex, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2011) malam.
Astrid memang harus melakukan beberapa workshop. Bahkan proses syuting di Tanjung Pinang memerlukan waktu selama 3 bulan.
"Selama beberapa bulan workshop bareng di Tanjung Pinang sebelum syuting, syutingnya 3 bulan dari Oktober sampai September," tuturnya.
Dalam film tersebut Astrid berperan sebagai Anissa, perempuan asli Kepulauan Riau yang tertarik kepada prajurit pasukan katak.
Astrid mengaku belum pernah berpisah dari kedua orangtuanya selama itu. Ia pun mengaku hal tersebut menjadi sebuah kendala selain lokasi syuting dan buruknya cuaca.
"Banyak kendalanya mulai dari cuaca, lokasi, berpisah sama orangtua juga belum pernah selama ini," ungkapnya dalam acara jumpa wartawan film 'Badai di Ujung Negeri' di Blitz Megaplex, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2011) malam.
Astrid memang harus melakukan beberapa workshop. Bahkan proses syuting di Tanjung Pinang memerlukan waktu selama 3 bulan.
"Selama beberapa bulan workshop bareng di Tanjung Pinang sebelum syuting, syutingnya 3 bulan dari Oktober sampai September," tuturnya.
Dalam film tersebut Astrid berperan sebagai Anissa, perempuan asli Kepulauan Riau yang tertarik kepada prajurit pasukan katak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar