Rabu, 28 September 2011
Gossip » Ayang Merinda: Jadi Model Uangnya Lebih Gampang
Ayang Merinda
Jakarta Banyak artis sukses berangkat dari profesi foto model. Bagi Ayang Merinda, selain bisa jadi pintu masuk untuk merambah ke bidang-bidang lain dalam industri hiburan, jadi foto model juga dianggap sebagai cara cepat untuk mencari uang.
"Jadi foto model itu cari uangnya lebih gampang dan lebih cepat. Aku dandan cantik-cantik, pakai baju bagus, difoto dan dapat duit. Siapa yang nggak mau kayak gitu? Enaklah," tuturnya usai pemotretan dengan detikhot di rumahnya di Kemang, Jakarta Selatan.
Sebagai foto model, Ayang mengakui dirinya suka difoto sensual. Sebab, ia yakin setiap wanita punya sisi seksinya masing-masing. "Wanita diciptakan sama Tuhan, mau pakai jilbab atau apa, pasti ada seksinya. Namanya juga cewek, tergantung dilihat dari sudut mana," ujarnya.
"Seksi itu sebenarnya kita sendiri yang mengontrol tergantung dari sudut mana melihatnya," tambahnya sedikit berteori. Ayang sendiri merasa punya kelebihan tersendiri sebagai model, setidaknya dari penilaian kebanyakan fotografer yang pernah menjepretnya.
"Kata orang sih bibir sama mata aku. Katanya daya tarik aku tinggi. Kata orang muka aku pakai baju bagaimana pun udah seksi, katanya sih begitu," ungkapnya.
Tentu saja, Ayang senang jika orang memuji dan menilainya seksi. Namun ia tak suka dibilang cantik dan manis. Lho, kenapa? "Aku nggak suka dibilang cantik, manis. Aku suka dibilang unik. Kalau cantik itu relatif, manis itu banyak, nah unik itu jarang," kilahnya.
Lahir 6 September 1992, pemilik tinggi 170cm dan berat 46kg itu mulai bersinar sebagai fotol setelah mengikuti berbagai ajang kontes seperti Gadis Sampul 2004, Miss Shopie & Martin 2006, Miss Honda 2006, Aneka Yess Topguest 2007, dan Miss Celebrity 2009.
Selain itu ia juga pernah beberapa kali menghiasi video klip musisi Tanah Air, salah satunya di band Triad dalam lagu 'Sedang Mikirin Kamu'. Namanya semakin dikenal ketika muncul di layar lebar lewat film berjudul 'Bidadari Jakarta' yang kontroversial karena disensor hingga dua kali oleh LSF lantaran dianggap terlalu vulgar dan bahasanya kasar.
Film berikutnya yang dibintanginya adalah sebuah horor berjudul '13 Cara Memanggil Setan'. Di sela itu, ia membintangi beberapa judul FTV seperti 'Vespaku Cintaku', 'Cintaku di Borobudur', 'Panggil Aku Pinky' serta 'Asmara Aku dan Dia'.
Dalam perjalanan kariernya, Ayang mengenang, pernah menghadapi tentangan dari orangtanya. Ia bahkan sampai kabur dari rumah demi melakoni pekerjaannya itu.
"Aku kan dulu sempat ditentang sama papa sih. Pernah aku sampai kabur ke Hongkong dan Singapura. Waktu mereka tahu jadinya marah. Sampai sekarang paspor aku ditahan sama mereka," ujarnya seraya tertawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar